Agam - Polres Agam menggelar Focus group Discussion (FGD) bersama dengan Forkopimda dan masyarakat untuk Menyikapi situasi pasca penyesuaian harga BBM, guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Agam (13/9/22).
Kegiatan yang digelar di Aula Wibisono Polres Agam tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya dampak inflasi daerah pasca kenaikan harga BBM.
Kapolres Agam AKBP Ferry Ferdian S.I.K dalam kata sambutan pembukaan diskusi tersebut menyampaikan " Polres Agam sengaja menggelar FGD Ini agar bisa membangun komunikasi Positif dengan masyarakat tentang apa saja keluhan - keluhan yang dirasakan pasca kenaikan BBM, dan masyarakat juga bisa menyalurkan aspirasinya tanpa harus demonstrasi turun ke jalan".
“Lebih baik kita berdiskusi dan berdialog, karena melalui dialog, kita bisa langsung mendengar dan menampung apa yang menjadi keluhan masyarakat. Kemudian dapat memberikan solusi dari pihak-pihak yang menjadi narasumber nantinya, ” Ulas AKBP Ferry.
Lebih lanjut AKBP Ferry juga menyampaikan "Ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kab. Agam yang telah menjaga Kondusifitas Wilayah, sampai saat ini tidak ada aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Masyarakat terkait kenaikan harga BBM Bersubsidi ini".
"Terkait dengan penyampaian BLT melalui pos, kami berkomitmen akan terus mengawalnya, agar pengiriman ini tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyelewengan, ”.
Pihak Kepolisian juga tidak segan-segan menindak tegas, apabila ada oknum-oknum yang bermain melakukan penyelewengan dengan pemotongan-pemotongan BLT tersebutnya." Ulas AKBP Ferry sebagai penutup.
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan FGD tersebut, antara lain adalah Kepala Dinas Perhubungan Kab. Agam HANDRIA ASMI, S.Stp, Msi, Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Kab. Agam Drs. DEDI ASMAR., Kepala Dinas Sosial Kab. Agam yang diwakili oleh Bp. AZMAR, dan selaku Moderator diskusi di pimpin oleh Kasat Intelkam Polres Agam Iptu DAILALUL KHAIRAT.
Dalam diskusi tersebut, tercatat beberapa poin yang disampaikan oleh narasumber yang merupakan kebijakan dari Pemda Kab. Agam untuk masyarakat, diantaranya, Dinas Perhubungan Kab.Agam akan mengratiskan Para pengusaha Oplet, angkutan Desa dan angkutan umum untuk pengurusan KIR, izin usaha Angkutan dsb. Serta akan berkoordinasi dengan pihak Perhubungan Sumatera Barat menyangkut ketentuan kenaikan tarif angkutan se Sumatera Barat.
Kemudian Dinas Koperindag Kab. Agam juga akan selalu mengawasi pendistribusian sembako beserta kelancaran distribusi BBM maupun terhadap kebutuhan lainya dan mengantisipasi adanya penimbunan oleh distributor, hal ini guna mencegah tingginya angka Inlfasi. Dan Dinas Sosial Kab. Agam akan menyalurkan Bantuan berdasarkan usulan KK yang belum mendapatkan BLT BBM per Nagari.
Kegiatan FGD yang di gagas Polres Agam melalui Sat Intelkam tersebut juga turut menghadirkan Ketua SPSI Kab. Agam Amsirman Datuak Nan Kodoh, Perwakilan Ormas Kab. Agam, Perwakilan Wartawan Kab. Agam, Perwakilan dari SPBU Lubuk Basung, Perwakilan Pengemudi Angkutan Pasar Lubuk Basung, dan Perwakilan Pengemudi Ojek Simpang Tiga dan Ojek Pasar Lubuk Basung sebagai peserta diskusi.
Diskusi untuk Menyikapi situasi kamtibmas pasca penyesuaian harga BBM tersebut berahir pada pukul 11.45 Wib, yang di tutup dengan kegiatan doa bersama dan di lanjutkan dengan pemberian bantuan sosial berbentuk sembako dari Polres Agam kepada masyarakat yang di wakili oleh perwakilan SPSI Kab. Agam, Perwakilan Ormas Kab. Agam, Perwakilan Wartawan Kab. Agam dan Perwakilan Oplet Pasar Lubuk Basung.
(Berry)