Agam - Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman hadiri batagak panghulu Dt Majo Kando Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Minggu (5/12/2021).
Gelar adat suku tanjuang ini dilewakan kepada Khairul, sedangkan panungkek Dt Majo Kando diserahkan ke Yopi Eka Anroni juga anggota DPRD Agam periode sekarang.
“Selamat kepada angku Khairul yang telah resmi menyandang gelar Dt Majo Kando, semoga mampu jalankan amanah amat berat ini dalam membimbing kemenakan jadi lebih baik ke depan, ” ucap Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman.
Dengan diresmikannya menyandang gelar Dt Majo Kando, tentu katanya akan jadi panutan dan tempat bertanya bagi anak kemenakan, supaya apa mereka lakukan tidak menyalahi aturan yang berlaku dalam adat.
Disamping itu, tertumpang harapan Bupati Agam kepada Dt Majo Kando, serta seluruh ninik mamak Nagari Bawan untuk mendukung program yang dijalankan selama kepemimpinannya, terutama terkait pendidikan.
“Kita di Agam mengembangkan tiga sektor pendidikan, selain generasi dibekali agama dan bahasa internasioal, tentu kita juga harus memperkuat pemahaman adat istiadatnya, ” sebut bupati.
Hal ini, katanya, bagaimana tokoh adat sekarang harus ada regenerasinya agar adat istiadat tetap berkembang. Sebab, ia menilai generasi saat ini lebih cenderung main gadget dibanding belajar adat istiadat.
“Maka kita harapkan ninik mamak bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan adat istiadat ini. Minimal generasi kita harus bisa manyambah atau berpidato adat dan tahu jo kato nan ampek, ” ujarnya berharap.(*)